Foto: (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia – Daihatsu bikin geger. Pasalnya produsen mobil asal Jepang tersebut mengakui telah memanipulasi hasil tes keselamatan untuk pengajuan izin atas empat model untuk pasar internasional.
Dalam pernyataan lewat situsnya pada Selasa (2/5/2023), Daihatsu mengatakan kasus tersebut terungkap setelah adanya laporan internal. Perusahaan kemudian melakukan beberapa penyelidikan pada April 2023 lalu.
“Daihatsu telah mengkonfirmasi bahwa dalam tes tabrakan samping kendaraan, lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi secara tidak benar, dan terdapat pelanggaran prosedur dan metode pengujian tabrakan samping yang diatur oleh peraturan,” ungkapnya.
Hasil manipulasi prosedur tersebut segera dilaporkan dan dikonsultasikan dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi terkait. Daihatsu juga menangguhkan pengiriman mobil ke negara-negara setelah berdiskusi dan mendapat persetujuan dari Toyota.
“Selain itu, saat melaporkan dan berkonsultasi dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi, kami telah mengonfirmasi dan melaporkan bahwa hal itu sesuai dengan undang-undang dan peraturan dalam pengujian ulang internal menggunakan suku cadang yang sesuai,” tambahnya.
Keempat model yang terdampak manipulasi hasil pengujian tersebut adalah Perodua Axia 2023, Toyota Vios (Yaris Ativ di Thailand dan pasar lainnya), Toyota Agya, dan satu model yang baru akan diluncurkan.
Mobil-mobil itu dipasarkan di Malaysia, http://horeoraduwe.com Thailand, Indonesia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Meksiko. Berdasarkan data akhir Maret 2023, diketahui ada total sebanyak 88.123 unit mobil tersebut yang diproduksi dengan hasil pengujian ini telah dipasarkan, sebagian besar dengan merek Toyota.
Toyota ATIV Yaris yang diproduksi di Malaysia dan Thailand sejak Agustus 2022 telah terjual 76.289 unit yang tersebar di Thailand, negara-negara Teluk, Meksiko dan lainnya. Perodsi Axia yang diproduksi di Malaysia sejak Februari 2023 telah terjual 11.834 unit di Negeri Jiran.
Sementara Toyota Agya yang direncanakan diproduksi Juni 2023 di Indonesia dan akan diekspor ke Ekuador belum mencatat adanya penjualan. Begitu juga dengan satu model lain yang akan diluncurkan.
Di sisi lain disebutkan, Daihatsu dan Toyota akan melakukan pengujian kembali, disaksikan langsung oleh otoritas inspeksi dan sertifikasi. Jika sudah memenuhi ketentuan, pengiriman akan dilanjutkan.
“Di masa mendatang, kami akan menguji ulang di hadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi, dan jika dipastikan bahwa kinerja dampak samping sesuai dengan peraturan, kami akan melanjutkan pengiriman,” pungkas perusahaan.