Foto: Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat berpidato dalam Deklarasi. (Tangkapan Layar Youtube GerindraTV)
Jakarta, CNBC Indonesia – Asam folat menjadi perbincangan hangat di masyarakat setelah bakal calon wakil presiden (bacawapres) Gibran Rakabuming Raka salah menyebutnya dengan asam sulfat.
Usai kesalahan Gibran yang merupakan pendamping dari bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto, pembahasan mengenai asam folat dan manfaatnya bagi ibu hamil ramai di masyarakat.
Sebagai catatan, program kerja pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran mengusung pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak untuk mencegah stunting. Di antaranya adalah dengan memberikan susu gratis bagi ibu hamil dan makan siang serta susu gratis bagi siswa di sekolah.
“Ibu-ibu yang hamil kita beri dukungan gizi karena dia sudah mengandung sembilan bulan. Kita sekarang tidak mau lagi ada anak Indonesia yang kurang gizi, stunting, tidak boleh lagi ada istilah itu di bumi Indonesia,” tegas Prabowo beberapa waktu lalu saat berkampanye di Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (3/12/2023).
Sebagai catatan, asam sulfat adalah adalah senyawa kimia berupa asam mineral (anorganik) yang kuat. Asam sulfat digunakan untuk pemrosesan bijih mineral, sintetis kimia, pemrosesan air limbah, dan pengilangan minyak.
Sementara itu, merujuk Kementerian Kesehatan, folat adalah vitamin B yang berperan penting dalam mencegah cacat tabung saraf pada bayi, yaitu kelainan serius pada otak dan sumsum tulang belakang.
Asam folat merupakan bentuk sintetis folat yang dapat ditemukan dalam suplemen dan makanan yang bergizi. Suplemen asam folat sudah terbukti dapat menurunkan risiko kelahiran prematur.
Asam folat sendiri dapat ditemukan di susu. Asam folat adalah bentuk sintetik dari vitamin B9 yang larut dalam air. Vitamin B9 juga dikenal sebagai folat atau folasin.
Asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, mendukung daya tahan tubuh, dan menunjang proses tumbuh kembang janin. Manfaat asam folat bagi ibu hamil adalah mencegah cacat tabung saraf (neural tube defect), seperti anensefali (janin tidak memiliki otak) dan spina bifida (janin tidak memiliki sumsum tulang belakang).
Selain itu, asam folat juga mencegah anemia defisiensi folat, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.
Adapun asam folat membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin, membantu pembentukan plasenta, membantu mencegah preeklamsia, yaitu kondisi serius yang dapat terjadi pada kehamilan.
Sumber asam folat dapat diperoleh dari makanan dan suplemen. Makanan yang mengandung asam folat antara lain:
-Sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, seledri, dan lobak.
Buah-buahan, seperti jeruk, stroberi, dan alpukat
-Kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang polong
-Kembang kol
-Brokoli
-Telur
-Susu
Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mikrogram (mcg) per hari, mulai dari sebelum kehamilan hingga trimester pertama kehamilan. Ibu hamil yang memiliki riwayat keluarga dengan cacat tabung saraf dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 4.000 mcg per hari.
Asam folat dapat diperoleh dari suplemen yang dijual bebas di apotek atau toko obat. Suplemen asam folat biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar http://katasungokong.com/ (Riskesdas) 2018, sebanyak 48,9% ibu hamil mengalami anemia, sebanyak 17,3% ibu hamil mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan 28 persen ibu hamil memiliki risiko komplikasi persalinan yang dapat menyebabkan kematian.