Gak Cuma China, Ini Negara Penikmat Produk Nikel RI

A worker poses with a handful of nickel ore at the nickel mining factory of PT Vale Tbk, near Sorowako, Indonesia's Sulawesi island, January 8, 2014. REUTERS/Yusuf Ahmad 

Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) mengakui produk turunan nikel RI saat ini memang lebih banyak diekspor ke China ketimbang dimanfaatkan untuk penggunaan di dalam negeri. Misalnya, seperti produk NPI dan feronikel untuk diolah lagi menjadi stainless steel.

Ketua Bidang Kajian Strategis Pertambangan Perhapi, Muhammad Toha menilai hal tersebut terjadi lantaran industri pemrosesan stainless steel di dalam negeri belum banyak bertumbuh. Selain China, ada juga beberapa negara lain yang ikut menikmati produk turunan nikel RI ini.

“Tidak seluruhnya juga China sebenarnya ada pangsa pasar selain China, kita juga menjual itu ke India ke Taiwan juga Korea. Artinya ini pasar bebas siapapun yang mau membeli produk kita itu kita buka,” kata Toha dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Selasa (5/12/2023).

Baca: Terungkap! Ini Lho Alasan Nikel RI 90% dikuasai China

Meski demikian, ia menyadari bahwa permintaan produk turunan nikel saat ini paling banyak memang berasal dari perusahaan-perusahaan China. Oleh karena itu, Toha mendorong agar pemerintah dapat menggenjot program hilirisasi nikel yang lebih hilir.

“Saya kira menjadi soal adalah bagaimana pemerintah saat ini mengembangkan industri di hilir yang mampu menyerap produk-produk intermediate dari kegiatan pengolahan nikel di Indonesia dan itu tugas pemerintah,” ujarnya.

Sebelumnya, mantan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla (JK) turut menyoroti mengenai pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia. Khususnya komoditas nikel, yang dinilai dimonopoli oleh negara tertentu yakni China.

Semula JK mengkritisi sikap rendah diri yang dimiliki Indonesia terkait pengelolaan sumber daya alam di dalam negeri. Padahal, seharusnya Indonesia bisa mempunyai sikap percaya diri dan berjuang dalam penguasaan teknologi.

Baca: JK Sebut 90% Nikel RI Dikuasai China, Perhapi Buka Suara..

“Kenapa kita selalu tidak percaya diri, kita bicara banyak hal, kita bicara nikel, 90% nikel ini dikuasai China karena mereka selalu menganggap teknologi adalah mereka. Kita selalu harga diri rendah, seakan-akan tidak bisa menguasai teknologi,” katanya dalam Economix FISIP UI, dikutip Selasa (28/11/23).

Menurut JK, Indonesia sendiri diperkirakan akan mengoperasikan sejumlah 116 smelter pada beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, seharusnya teknologi pengoperasian di pabrik smelter juga dapat dikuasai oleh Indonesia.

“Perusahaan itu http://caridimanaka.com membuktikan bahwa semua bisa dilaksanakan dengan teknologi dan kita bisa menguasai teknologi itu, smelter, apapun, listrik apa pun bisa kita kuasai,” kata JK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*